Breaking News
Loading...
Senin, 25 November 2013

Pacaran,,,wooow

19.10


Assalamualailkum,wr,wb.
Pada kesempatan kali ini,saya akan membagikan kisah unik tentang phenomena pacaran,yang sedkit banyaknya akan menggelitik perut saudara yang membacanya,logika  demi logika akan saya jabarkan secara nyata dan dalam tempo yang sesingkat – singkatnya…….
            Ini kisah salah seorang teman saya, sebut saja namanya bunga, berparas cantik serta dilengkapi postur tubuh yang cukup ideal, hal yang banyak orang kagumi dari dirinya kesederhanaan serta kebaikan hatinya,(lebay).Namun,bukan itu yang penting untuk diperbincangkan ,mari kita menjurus pada satu pokok bahasan tentang dirinya yaitu “Pacaran”,bukan maksud untuk bergunjing,harapannya tulisan ini dapat menjadi bahan pemikiran kita bersama sehingga kita bisa lebih rasional dalam bertindak.
Bunga telah berumur 21 tahun,menjadi mahasiswa tahun akhir disebuah universitas ternama memaksa dirinya untuk lebih serius dalam menyelesaikan skripsinya,alhasil setiap hari dirinya senantiasa bolak balik kampus untuk mengecar impiannya tersebut,maklumlah sebagai mahasiswa tahun akhir tentu tekanan untuk segera meraih title sarjana sangat besar baik dari dalam diri maupun dari lingkungan.
Hari  - harinya dilalui dengan semangat ,setiap ada kesempatan atau waktu luang dirinya manfaatkan untuk searching bahan kuliah dan lain – lain(Facebook pasti),sehingga bisa dikatakan dia excellent browser.(ngk nyambung)
Hal yang berbeda tiba – tiba muncul kepermukaan,hari – harinya yang berisi kesibukan tentang pelajaran(studi) mulai berkurang,dia lebih sering tertawa sendiri di depan laptop atau gadget yang  dia pegang,entah itu karena apa ,tapi dari lagatnya dirinya sedang “Kasmaran”.hha.
Ternyata ,selidik punya selidik dia telah memiliki seorang pria dikehidupannya atau istilah modern menyebutkan sebagai pacar (bukan cacar.hhe),setiap harinya kini dihabiskan dengan bertelponan ,smsan ,chatingan serta berdua – duaan bersama “boyfriednya” ini.
Dirinya yang dulunya sibuk dengan kehidupan perkuliahan mulai tahap demi tahap seperti meninggalkannya.Suatu ketika, seorang teman dengan nada yang menyindir berkata kepada bunga “Hey nga,cepat – cepatlah tamat kuliah,boleh segera tiiiit sama si toooot” ,dengan reflek yang cukup baik bunga menjawab “tunggu sajalah” lalu dibalas oleh temannya itu “nanti si toot hilang loh” ,lalu bunga memberikan statement “Kalau hilang ya cari yang baru”..hha .sang temanpun tertawa bersama  dengan bunga…hahahahaha
Setelah  beberapa bulan hubungan berjalan tetap seperti perubahannya bunga tidak memikirkan kuliahnya, beliau ternyata akan mempersiapkan kejutan ulang tahun untuk pacaranya itu (mau mati koq dirayain),panikpun melanda bunga,galau akan memberikan kado apa pada sang pacar,kesukaan sang pacar belum sepenuhnya diketahui,berharap ada orang yang bisa membritahu dirinya,idepun muncul dengan bertanya pada teman dekat sang pacar ,apa yang disukai pacar (katanya pacar tapi untuk kesukaan saja tanya yang lain).Dari hasil berdiskusi dengan teman dekat sang pacar bunga akhirnya dia menemukan titik cerah apa yang mau dibelikan,tapi ada yang unik dari diskusi ini bunga seperti membatasi harga barang yang mau diberikan  dengan rentang harga secukupnya,ketika salah seorang teman dekat sang pacar menawarkan hadiah berupa gadget ,bunga langsung menempih dengan statement “lebih baik untuk saya ..hhe” ,,cerita bersambung

Dari kisah diatas ada beberapa logika yang bisa kita jabarkan,ternyata cinta buta(semu ) bisa merubah seseorang kearah yang lebih buruk, kenapa? karena pacaran yang anak – anak jaman sekarang lalui notabenenya adalah salah satu bentuk maksiat (zina),kenapa ?karena pacarannya berdua – duaan, sms-sms mesraan, telpon2 mesraan dsb,sehingga ilmu yang notabeneya lagi berupa cahaya akan menjauh dari orang yang bermaksiat sehingga semangat untuk menuntut ilmu menjadi berkurang dan jadilah kita orang – orang yang bodoh dan mudah untuk dibodohkan.
Selain itu dapat kita lihat ternyata cinta pacaran itu bukanlah cinta yang sesungguhnya karena sebuah statement “pacar hilang, ya dicari yang baru” menunjukan keraguan hatinya,setelah itu adanya batas – batas cinta, maksudnya ketika mau membelikan barang malah hitung – hitungan, karena pasti tidak mau rugi,hha.Tapi,apakah cinta itu ada batasnya?
            Dari uraian singkat tersebut dapat kita tau ternyata pacaran itu hanya merugikan kedua belah pihak,sebenarnya banyak kisah lain yang lebih exstrim dari ini,namun tetap menjurus pada hal yang merugikan,semoga sedikit celah dalam piiran para pemuda pemudi bangsa dapat dibuka agar tidak selalu dibodohi dengan prilaku liberal barat yang tentunya merugikan bagi bangsa 10,20 tahun mendatang,lets smart think
Wahyu satria
Teknik elektro 2010

1 komentar:

 
Toggle Footer