Breaking News
Loading...
Senin, 25 November 2013

BAKTI UNTUK NAGARI SANG MENTERI

18.57

  Bapak Gamawan Fauzi, S.H., M.M.

                 Tidak banyak yang tahu dengan lolo.ketika ditanyakan ke teman – teman di kampus berbagai pendapat serta komentar bermunculan,ada yang bilang sejenis makanan,minuman bahkan binatang,alasan itu tidak salah sepenuhnya dikarenakan memang,lolo mungkin bukanlah kata yang populer untuk menggambarkan sesuatu hal,tempat atau sebagainya. Tetapi, terlepas dari semua itu lolo merupakan  nama sebuah nagari yang asri tepatnya di kabupaten solok.


            Berbicara mengenai daerah yang asri tidak menjadi suatu kejutan besar untuk daerah disekitar Sumatera Barat,bukanlah suatu hal yang sangat menakjubkan ketika kita bisa singgah di daerah yang indah panoramanya,hal ini dikarenakan hampir 70 % daerah di Sumatera Barat memiliki daerah-daerah yang asri dan menawan serta panorama – panorama yang luar biasa.
            Hal lain yang membuat lolo menjadi penting untuk dibicarakan adalah bukan kepada pemerintahannya,bukan kepada hasil produksi lahannya, bukan pula pada tradisi – tradisi adat dinagarinya, tetapi yang menjadi sorotan tajam adalah salah seorang putra daerahnya.Siapakah Beliau?
            Banyak dari kita yang tahu tentang beliau,dari kegesitannya di pemerintahan ,kepribadiannya yang khas serta tampilan fisik yang menjadi ciri khas beliau ketika tampil di depan umum.Dari segi tampilan setiap yang bertemu pasti ingat dengan beliau,dari segi kapasitasnya di pemerintahan sudah tidak diragukan lagi , ketegasannya dalam memimpin Sumatera Barat periode sebelumnya mengantarkan beliau duduk di tampu kepemimpinan menteri dalam negeri saat ini,siapa lagi kalau bukan Bapak Gamawan Fauzi, S.H., M.M. 
            Sekelompok orang mungkin terkagum – kagum ketika melihat beliau di televisi,tertakjub – takjub menyaksikan kebijakan – kebijakan beliau, tetapi pastilah tidak menyangka bahwa beliau ternyata berasal dari nagari kecil diperbatasan kabupaten solok dan solok selatan.
            Penjelesan tentang bapak gamawan fauzi bisa menjadi sangat panjang jika dibahas secara rinci,namun yang menjadi pokok perhatian adalah peran beliau dalam pembangunan nagari.
            Kepopuleran yang beliau peroleh ketika duduk di tampu kekuasaan tidaklah menjadi momok bagi beliau untuk melupakan nagari asalnya,besar dan tumbuh dikalangan masyarakat lolo justru membuat semangat pembangunannya begitu tinggi serta disokong juga dengan bantuan moril dan materil keluarga besarnya yang notabenenya juga merupakan masyarakat lolo .
Salah satu bentuk bakti beliau untuk nagari adalah dengan mendirikan yayasan Ibadurrahman Lolo ,yayasan yang bergerak pada sektor pendidikan ,dimana terdapat sanawiyah (setingkat smp) dilengkapi dengan masjid megah yaitu masjid Ibadurahman Lolo yang merupakan masjid paling indah  se-kabupaten solok.
Yayasan Ibadurrahman sudah beroperasi sejak beberapa tahun sebelumnya,yang peresmiaannya langsung oleh bapak gamawan fauzi,namun peresmian masjid ibadurrahman lolo  baru diresmikan pada H+3 lebaran idul fitri 1434 H dengan peresmian langsung oleh bapak gamawan fauzi dan keluarga.
Beberapa bentuk kontribusi – kontribusi di atas bukanlah menjadi suatu hal yang penting,namun ada hal dibalik itu yang perlu lebih diperhatikan, yaitu semangat  putra nagari yang mau membangun nagari asalnya,walaupun beliau telah berada pada kondisi yang dapat dikatakan sejahtera,bisa saja beliau berlagak tidak tahu dan acuh dengan kondisi di nagari asalnya,bisa saja beliau berpura – pura berasal dari nagari lain yang lebih maju atau sebagainya,tapi beliau tidak melakukan itu,beliau bangga dengan tanah asalya,tidak hanya sekedar bangga beliau turut serta membangun nagarinya ,walaupun mungkin belum sepenuhnya ,namun setidaknya beliau dapat menyadarkan para putra – putra nagari yang telah sukses diluar sana akan jiwa nasionalisme nagarinya,tidak hanya putra nagari lolo,tetapi juga putra – putra nagari lain yang mengadu nasib diperantauan termasuk penulis sendiri.
Mari tingkatkan semangat nasinalisme kanagarian kita,jangan bangga ketika nagari dibangun oleh investor – investor asing yang mengeruk sumber daya yang ada,tapi banggalah ketika nagari dibangun oleh putra – putri daerah yang peduli terhadap daerahnya,ketika yang peduli ada 1000 orang pastikan kita salah satu diantaranya,ketika yang peduli ada 100 orang pastikan kita juga salah satu diantaranya, ketika yang peduli itu 10 orang pastikan kita juga menjadi bagian dari mereka dan ketika yang peduli itu ada 1 orang ,pastikanlah itu kita.

Wahyu Satria
Teknik Elektro Unand 2010            

 
           

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer