Bapak Gamawan Fauzi, S.H., M.M.
Tidak banyak yang tahu dengan lolo.ketika ditanyakan ke teman – teman di kampus berbagai pendapat serta komentar bermunculan,ada yang bilang sejenis makanan,minuman bahkan binatang,alasan itu tidak salah sepenuhnya dikarenakan memang,lolo mungkin bukanlah kata yang populer untuk menggambarkan sesuatu hal,tempat atau sebagainya. Tetapi, terlepas dari semua itu lolo merupakan nama sebuah nagari yang asri tepatnya di kabupaten solok.
Berbicara
mengenai daerah yang asri tidak menjadi suatu kejutan besar untuk daerah
disekitar Sumatera Barat,bukanlah suatu hal yang sangat menakjubkan ketika kita
bisa singgah di daerah yang indah panoramanya,hal ini dikarenakan hampir 70 %
daerah di Sumatera Barat memiliki daerah-daerah yang asri dan menawan serta
panorama – panorama yang luar biasa.
Hal
lain yang membuat lolo menjadi penting untuk dibicarakan adalah bukan kepada
pemerintahannya,bukan kepada hasil produksi lahannya, bukan pula pada tradisi –
tradisi adat dinagarinya, tetapi yang menjadi sorotan tajam adalah salah
seorang putra daerahnya.Siapakah Beliau?
Banyak
dari kita yang tahu tentang beliau,dari kegesitannya di pemerintahan
,kepribadiannya yang khas serta tampilan fisik yang menjadi ciri khas beliau
ketika tampil di depan umum.Dari segi tampilan setiap yang bertemu pasti ingat
dengan beliau,dari segi kapasitasnya di pemerintahan sudah tidak diragukan lagi
, ketegasannya dalam memimpin Sumatera Barat periode sebelumnya mengantarkan
beliau duduk di tampu kepemimpinan menteri dalam negeri saat ini,siapa lagi
kalau bukan Bapak Gamawan Fauzi, S.H., M.M.
Sekelompok
orang mungkin terkagum – kagum ketika melihat beliau di televisi,tertakjub –
takjub menyaksikan kebijakan – kebijakan beliau, tetapi pastilah tidak
menyangka bahwa beliau ternyata berasal dari nagari kecil diperbatasan
kabupaten solok dan solok selatan.
Penjelesan
tentang bapak gamawan fauzi bisa menjadi sangat panjang jika dibahas secara
rinci,namun yang menjadi pokok perhatian adalah peran beliau dalam pembangunan
nagari.
Kepopuleran
yang beliau peroleh ketika duduk di tampu kekuasaan tidaklah menjadi momok bagi
beliau untuk melupakan nagari asalnya,besar dan tumbuh dikalangan masyarakat
lolo justru membuat semangat pembangunannya begitu tinggi serta disokong juga
dengan bantuan moril dan materil keluarga besarnya yang notabenenya juga
merupakan masyarakat lolo .
Salah satu bentuk bakti beliau
untuk nagari adalah dengan mendirikan yayasan Ibadurrahman Lolo ,yayasan yang bergerak pada sektor pendidikan ,dimana
terdapat sanawiyah (setingkat smp) dilengkapi dengan masjid megah yaitu masjid Ibadurahman Lolo yang merupakan masjid
paling indah se-kabupaten solok.
Yayasan
Ibadurrahman sudah beroperasi sejak beberapa tahun
sebelumnya,yang peresmiaannya langsung oleh bapak gamawan fauzi,namun peresmian
masjid ibadurrahman lolo baru diresmikan
pada H+3 lebaran idul fitri 1434 H dengan peresmian langsung oleh bapak gamawan
fauzi dan keluarga.
Beberapa bentuk kontribusi –
kontribusi di atas bukanlah menjadi suatu hal yang penting,namun ada hal
dibalik itu yang perlu lebih diperhatikan, yaitu semangat putra nagari yang mau membangun nagari
asalnya,walaupun beliau telah berada pada kondisi yang dapat dikatakan
sejahtera,bisa saja beliau berlagak tidak tahu dan acuh dengan kondisi di
nagari asalnya,bisa saja beliau berpura – pura berasal dari nagari lain yang
lebih maju atau sebagainya,tapi beliau tidak melakukan itu,beliau bangga dengan
tanah asalya,tidak hanya sekedar bangga beliau turut serta membangun nagarinya
,walaupun mungkin belum sepenuhnya ,namun setidaknya beliau dapat menyadarkan
para putra – putra nagari yang telah sukses diluar sana akan jiwa nasionalisme
nagarinya,tidak hanya putra nagari lolo,tetapi juga putra – putra nagari lain
yang mengadu nasib diperantauan termasuk penulis sendiri.
Mari tingkatkan semangat
nasinalisme kanagarian kita,jangan bangga ketika nagari dibangun oleh investor
– investor asing yang mengeruk sumber daya yang ada,tapi banggalah ketika
nagari dibangun oleh putra – putri daerah yang peduli terhadap daerahnya,ketika
yang peduli ada 1000 orang pastikan kita salah satu diantaranya,ketika yang
peduli ada 100 orang pastikan kita juga salah satu diantaranya, ketika yang
peduli itu 10 orang pastikan kita juga menjadi bagian dari mereka dan ketika
yang peduli itu ada 1 orang ,pastikanlah itu kita.
Wahyu Satria
Teknik Elektro Unand 2010
0 komentar:
Posting Komentar