CACING
KEHIDUPAN
Kenalkah dengan yang namanya cacing? Kenal mungkin
tidak,tapi tau ,cacing identik dengan yang namanya tanah,namun tIdak sedikit
cacing yang mengerogoti tubuh makhluk hidup,sehingga ditemukanlah penyakit
cacingan,dampak lain dari itu adanya lapangan pekerjaan baru untuk umat manusia
dengan memproduksi obat cacing,aneh memang,tapi tak dapat dipungkiri makhluk
kecil ini walaupun kecil memberi manfaat yang cukup besar bagi manusia khususnya
dan bagi alam pada umumnya.Mari kita tengok sisi lain dari cacing yang dapat
kita ambil juga pelajaran dari itu melalui kisah singkat berikut ini :
Tersebutlah cacing ideal,cacing panjang,tidak terlalu
gemuk,berperawakan agak maco dan tangguh berasal dari daratan asia yang tanah – tanahnya terkenal dengan
kesuburannya.Segala jenis rintangan tanah biasa dilewati oleh Cace(julukan
untuk cacing asia tersebut),baik itu tanah berbatu hingga tanah berlumpur,namun
satu hal yang tidak terlalu bisa ia hadapi yaitu panas terik yang dapat
membakar kulitya.Kala itu Cace berada dalam masalah tersebut,seorang anak kecil
keturunan minang sebutlah namanya Ceko dengan sengaja menangkapnya ,bukan untuk
dijadikan umpan pancing bukan pula untuk makanan ternaknya ,namun ceko
menangkapnya untuk jadi bahan percobaan ,dengan menaruh cace diatas meja dekat
dengan jendela kamarnya yang kala itu
diluarnya bertepatan pula dengan lahan diamana ceko menangkap cace.
Ceko menaruh cace diatas meja tanpa tanah dan tanpa
air,tidak hanya itu ceko memfokuskan lampu belajarnya pada cace untuk menguji
seberapa tangguh dan lama cacing bisa bertahan dibawah sinar terik lampu.Cace
yang natabenenya tidak kuat menghadapi terik yang menerpa kulitnya pasrah akan
kematiannya,hingga sekilas pikiran singkat menggerogoti kepalanya,pikiran
apa?pikiran tentang nasib keluarganya nanti kalau ia mati.
Dengan
bersusah payah cace mencoba mengeliatkan badannya,dengan pergerakan yang
sediki, ia coba untuk menuju jendela yang memang pada saat itu terbuka dengan
sangat lebar,goyangan - demi goyangan ia
lakukan (bukan goyang cesar ya!) untuk mejauhkan diri dari terik lampu dan
membebaskan diri,hingga akhirnya ia sampai pada jendela dan melompat langsung
ke tanah /lahan tempat ia berasal,cece sangat senang dan pergi menemui
keluarganya.
Ceko yang beberapa saat setelah itu datang,melihat
mejanya telah kosong ,melongoh dan bersedih karena ia telah kehilangan cacing
percobaannya.***
Apa yang
membuat cace dapat bebas?satu point penting karena ia mau move on (bergerak)dan
terus berusaha ,tapi sebenarnya ada yang lebih daripada itu penyebab dia mau
berusaha karena “Cacing tidak punya
mulut” nah lO>??.Karena cace tidak punya mulut ,ia tidak bisa mengeluh
ketika berada dalam kondisi terik tersebut,ia tidak sempat untuk mengupat
menyalahkan ceko karena telah mengakapnya,ia tidak punya kesempatan memaki – maki dirmya karena merasa hidup ini
berat,sehigga yang bisa ia lakukan adalah terus bergerak(Move on) sehingga
apa?ia menemukan keberhasilan,kebebasan (freedom),berbeda dengan
manusia,manusia mempunyai mulut yang seringkali digunakan untuk mengeluh ketika mendapat sedikit
cobaan,terkena terik matahari sedikit.”aduh panasnya”,terkena percikan air dari
mobil dijalan ,malah memaki – maki sang sopir dengan tetap berdiam diri disana
sehingga datang mobil lain yang juga memercikan air padanya,ironi memang,tapi
itulah kenyataannya.
Harusnya
kita bisa belajar dari kisah singkat tersebut,bahwa mulailah bergerak bagi yang
belum bergerak,dan bagi yang telah bergerak teruslah bergerak sehingga lelah
itupun lelah untuk mengejarmu.
Karena bukan seberapa jauh kamu
bergerak,tapi seberapa besar usahamu utnuk bergerak,itu.
Optimist itu
penting
Wahyu Satria
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.