Breaking News
Loading...
Rabu, 11 Desember 2013

IKHWAH SUFI

01.36



Repost Tulisan lama
Ikhwah sufi alias ikhwah yang suka film,hal ini mungkin telah menjadi perdebatan yang berkepanjangan di kalangan ikhwah-ikhwah ,banyak yang berpendapat hal itu baik karena bisa belajar dari pengalaman-pengalaman serta hal-hal positif yang ada pada film tersebut dan tidak sedikit yang berpendapat itu akan meimbulkan dampak negative bagi ikhwah itu sendiri,namun terlepas dari pendapat pendapat yang berbeda tersebut ane maupun memaparkan pendapat ane mengenai dampak – dampak  positip maupun negative dari 
 hal ini semuanya akan ane ulas    secara tajam setajam cutter…hehe,kayak program tv aja….

Baiklah mari kita masuk ke pokok permasalahannya..ooo ya..judulnya tadi apa??o ya ikhwah sufi(suka film),kesukaan terhadap film memang telah ada disebagian besar masyarakat dunia,kita tentu tahu ada  jutaan  film-film yang beredar di seantero jagat raya ini dari film-film hollywood,bollywood cartoon dan yang hangat-hangatnya saat ini yaitu NARUTO yang telah merebak virusnya di wisma ane,bahkan banyak lagi baik itu yang bersifat internasional maupun nasional ini adalah bukti dimana dunia film sangat diminati masyarakat dunia tidak terkecuali oleh ikhwah..(ikwah juga manusia boy).
Kata-kata  ikhwah  bagi orang – orang awam mungkin identik dengan hal – hal yang berbau agama,tapi asal kita ketahui bahwa ternyata ikhwah itu sebutan bagi muslim laki laki dan muslim perempuan.dimana banyak orang menganggap ikhwah itu lebih paham akan agama dibanding hal –hal yang bersifat umum.Tapi tidak dapat kita pungkiri  bahwa ikhwah itu juga manusia yang memiliki hawa nafsu dan juga keinginan untuk melakukan sesuatu atau lebih kongkritnya ada juga keinginan untuk menonton film.Bahkan tidak dapat kita pungkiri ternyata ikhwah lebih update informasi film dari orang –orang lain.

Seorang ikhwah yang suka akan film memang banyak kita temui tidak terkecuali diri penulis sendiri yang sudah beberapa tahun ini memang sangat menyukai film,jadi ketika ane diberikan kesempatan  untuk menulis tema ini ane jadi tertantang untuk menjelaskannnya, menurut ane kadang film itu bisa memberikan refresing tersendiri kepada otak di tengah banyaknya agenda- agenda kuliah,rapat maupun amanah-amanah yang datang silih berganti baik itu di kampus atau di tempat lain,kadang film juga bisa menjadi hal yang sangat dinantikan di akhir-akhir pekan (biasa lah anak-anak wisma,nontonya akhir pekan..hehe). Tapi tidak dapat kita pungkiri juga banyak dampak dampak negative dari film itu sendiri kalaulah kita tidak pandai-pandai dalam mengatur jadwal untuk menonton film dan tidak selektif dalam memilih film yang akan kita tonton tersebut.

Dewasa ini memang telah banyak kita dengar mengenai kasus-kasus kekerasan ,perampokan bahkan pemerkosaan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bermoral dan yang lebih mirisnya kita mendengar bahwa banyak diantara mereka adalah orang-orang muslim,dan salah satu penyebabnya adalah Karena pengaruh dari film yang ditontonya, sebagai contoh sekitar tahun 2009an kalau ane tidak salah terjadi pemerkosaan oleh anak SMA terhadap adik kelasnya,yang disebabkan karena ia tidak dapat membendung hawa napsunya setelah menonton film porno,ini jelas suatu yang menyedihkan sekali,karena tidak selektif dalam memilih film yang akan ditonton berbuah sebuah kemaksiatan  yang berujung pada penderitaan.na’uzubillahiminzalik.

Gimana ???mungkin antum-antum semua berpendapat bahwa itu kan pendapat ana,pendapat orang itu kan berbeda-beda?ha…untuk melengkapi tulisan ane ini ane baru aja berhasil mewawancari salah seorang ikhwah teknik elektro 2006 yang pernah menjabat sebagai koordinator jurnalistik FORISTEK dan sekum FKI RABBANI,tapi sayangnya ana tidak dibolehkan menyebutkan namanya,maka ana samarkan saja namanya,,sebut saja namanya da indra,semoga tersamarkan..hehe.
Jadi ane menanyakan tentang bagaimana pendapat uda in mengenai ikwah yang sufi,beliau berpendapat bahwa ikhwah sufi itu baik dan tidak buruk,tergantung dari ikwah itu sendiri apakah ikhwah itu bisa mengatur waktunya dalam menonton film,tidak selalu menonton saja kerjanya sehinnga amalan-amalan dunia maupun akhirat jadi terlalaikan. dan tergantung juga terhadap film yang dipilih ikhwah itu apakah seorang ikhwah itu selektif dalam menentukan pilihan film.

Ane terangguk-angguk paham tentang maksud uda in tersebut,ternyata pendapat ane tidak jauh beda dengan da in,mungkin karena ane juga elektro kali…hehe..hidup elektro.
Tapi memang itulah inti dari semua penjabaran ane diatas ikhwah sufi memang tidak buruk tergantung keselektifan ikhwah itu sendiri baik dari segi dalam pengaturan waktu maupun dari pemilihan film yang akan ditonton..sekian dari ane..maaf jika banyak kekurangan, mungkin kurang panjang atau kurang –kurang yang lain la..terimaksaih atas perhatiannya..
Assalamualaikum,wr,wb.
Created by; Wahyu Satria(electrical engineering 2010)

1 komentar:

 
Toggle Footer