Breaking News
Loading...
Senin, 09 Desember 2013

Sholat lae IYO…MANDI DULu

19.19
Sholat lae IYO…MANDI DULu


Iyo,mandi dulu ,kalimat yang sering kta dengar  tak terkecuali saya,kalimat yang menjadi  mainstream bagi sebahagian orang ketika diajak untuk pergi sholat ke masjid,kalimat yang menjadi tameng bagi sekelompok orang untuk melindungi dirinya dari jeratan kebaikan,dengan dalih karena ingin bersih,dengan dalih karena takut najis dan sebagainya.
Memang menggelikan mendengar kalimat itu,beberapa kasus seringkali terjadi,setelah bermain bola,bangun tidur dan sebagainya,kalimat di atas muncul dengan sendirinya,berharap bisa lebih segar dan lebih fresh ketika menghadap Allah. Apakah itu salah? tentu tidak dan sangat dianjurkan,Namun,yang jadi persoalan pada saat ini adalah penempatan kalimat itu.nah lo ?? apalagi? Penempatan disini maksudnya seringkali sebahagian orang melancongkan kalimat tersebut ketika waktu – waktu kritis, nah apa lagi ni? Tepatnya waktu dimana azan telah dikumandangkan, waktu dimana iqomah telah dilafazkan, dengan dalih ingin membersihkan diri dan lebih fresh,sholat di masjid berjamaah jadi ditinggalkan karena telah ketinggalan. Alhasil,setiap terdengar azan mandi dulu,padahal secara manusiawi tentulah kita dapat mengasumsikan waktu kita,waktu mandi berapa menit,waktu tidur dan sebagainya, sehingga kita tidak keteledoran dengan alsan – alasan klasik nan menggelitik.
Satu hal yang dapat kita simpulkan,dimana masih ada pengaruh malas yang ditularkan oleh setan melalui rayuan – rayuan mautnya.Padahal seringkali sebelum azan kita hanya duduk – duduk tanpa aktifitas,ngobrol – ngobrol yang tidak jelas dsb.padahal waktu – waktu tersebut dapat kita manfaatkan untuk membersihkan diri,mandi,berwudlu dan lain – lain sehingga kita bisa ready to masjid ketika Allah memanggil lewat kumandang azan.
Apa yang harus kita lakukan ?? MUlai menyadari akan hal itu adalah suatu progress yang lebih baik , sehingga proses akan bergulir secara bertahap dan rasa malas dapat teratasi,tidak mungkin kita bisa secara gamlang menghilangkan rasa malas,namun satu hal yang pasti “kemauan” akan mengantarkan kita mengarungi proses perubahan tersebut,.Hidup ini indahnya bukan dihasil tapi dari proses.Maka,jalanilah proses dengan sebaik – baiknya.
********
Wahyu Satria

“Menjadi Optimist Itu Penting”

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer